Ideologi datang dari bahasa yunani yakni idea dan logia, idea datang dari idein yang bermakna lihat. idea juga diartikan suatu hal yang ada didalam pikiran jadi hasil perumusan suatu hal pemikiran atau gagasan. Kata logia mengandung arti ilmu dan pengetahuan atau teori, masih kata logis datang dari kata logos dari kata legein yakni bicara. Istilah ideologi sendiri pertama kali dilontarkan oleh antoine destutt de tracy (1754 – 1836), saat bergejolaknya revolusi prancis untuk mendefinisikan sains perihal inspirasi.
Jadi bisa
disimpulkan dengan bahasa, ideologi yaitu pengucapan atau pengutaraan terhadap
suatu hal yang terumus didalam pikiran. Didalam tinjauan terminologis, ideology
is manner or kontent of thinking characteristic of an individual or class
(langkah hidup/ perilaku atau hasil pemikiran yang menunjukan sifat-sifat
spesifik dari seorang individu atau satu kelas).
Sebagaimana kita ketahui berbarengan bahwa pancasila
dengan resmi yudiris ada didalam alinea iv pembukaan uud 1945. di samping
pengertian resmi menurut hukum atau resmi yudiris jadi pancasila juga memiliki
wujud serta juga memiliki isi dan makna ( unsur-unsur yang menyusun pancasila
tersebut ). Pas 64 th. usia pancasila, sepatutnya jadi warga negara indonesia
kembali menyelami kandungan nilai-nilai luhur tersebut.
Hakikat Ideologi Pancasila
Sebagai Ideologi, pancasila mencangkup pengertian
tentang ide, gagasan, konsep dan pengertian dasar tentang kehidupan yang
dicita-citakan oleh bangsa Indonesia. Kelima sila Pancasila merupakan kesatuan
yang bulat dan utuh sehingga pemahaman dan pengamalannya harus mencangkup semua
nilai yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai yang terkandung dalam setiap
Pancasila adalah sebagai berikut:
- Sila Ketuhanan Yang Maha Esa; Menngandung nilai spiritual, memberikan kesempatan yan seluas-luasnya kepada semua pemeluk agama dan penganut kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk berkembang di Indonesia.
Ketuhanan (Religiusitas)
Nilai religius yaitu nilai yang terkait dengan
keterikatan individu dengan suatu hal yang dianggapnya mempunyai kemampuan
sakral, suci, agung dan mulia. mengerti ketuhanan jadi pandangan hidup yaitu
mewujudkan masyarakat yang beketuhanan, yaitu membangun masyarakat indonesia
yang mempunyai jiwa ataupun motivasi untuk meraih ridlo tuhan didalam tiap-tiap
perbuatan baik yang dikerjakannya. Dari sudut pandang etis keagamaan, negara
berdasar ketuhanan yang maha esa itu yaitu negara yang menjamin kemerdekaan
setiap penduduknya buat memeluk agama dan beribadat menurut agama dan keyakinan
masing-masing. Dari basic ini juga, bahwa satu keharusan untuk masyarakat warga
indonesia jadi masyarakat yang beriman pada tuhan, dan masyarakat yang
beragama, apa pun agama dan kepercayaan mereka.
- Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; Mengandung nilai kesamaan derajat maupun hak dan kewajiban, cinta-mencintai, hormat-menghormati, keberanian membela kebenaran dan keadilan, toleransi, dan gotong royong.
Kemanusiaan (Moralitas)
Kemanusiaan yang adil dan beradab, yaitu pembentukan
satu kesadaran perihal kedisiplinan, jadi asas kehidupan, karena tiap-tiap
manusia memiliki potensi untuk jadi manusia prima, yakni manusia yang beradab.
Manusia yang maju peradabannya pasti lebih gampang terima kebenaran dengan
tulus, lebih barangkali buat mengikuti tata langkah dan pola kehidupan
masyarakat yang teratur, dan mengetahui hukum universal. Kesadaran inilah
sebagai motivasi membangun kehidupan masyarakat dan alam semesta untuk meraih
kebahagiaan dengan usaha gigih, dan bisa diimplementasikan didalam wujud sikap
hidup yang serasi penuh toleransi dan damai.
- Sila Persatuan Indonesia; Dalam masyarakat Indonesia yang pluralistik mengandung nilai persatuan bangsa dan persatuan wilayah yang merupakan faktor pengikat yang menjamin keutuhan nasional atas dasar Bhineka Tunggal Ika. Nilai ini menempatkan kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Persatuan (Kebangsaan) indonesia
Persatuan yaitu paduan yang terdiri atas
bagian-bagian, kehadiran indonesia dan bangsanya di muka bumi ini bukan hanya
untuk bersengketa. Bangsa indonesia ada untuk mewujudkan kasih sayang pada
seluruh suku bangsa dari sabang sampai marauke. Persatuan indonesia, bukan
hanya sesuatu sikap ataupun pandangan dogmatik dan sempit, tetapi kudu jadi
usaha untuk lihat diri sendiri dengan lebih objektif dari dunia luar. Negara
kesatuan republik indonesia terbentuk didalam proses histori perjuangan panjang
dan terdiri dari berbagai macam kelompok suku bangsa, tetapi perbedaan tersebut
tidak untuk dipertentangkan namun justru jadikan persatuan indonesia.
- Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan atau Perwakilan; Menunjukan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat yang diwujudkan oleh persatuan nasional yang nyata (real) dan wajar. Nilai ini mengutamakan kepentingan Negara dan bangsa dengan mempertahankan penghargaan atas kepentingan pribadi dan golongan, musyawarah untuk mufakat, kebenaran, dan keadilan.
Permusyawaratan dan Perwakilan
Jadi makhluk sosial, manusia memerlukan hidup
berdampingan dengan orang lain, didalam interaksi itu umumnya terjadi
kesepakatan, dan saling menghormati satu sama lain atas basic tujuan dan
keperluan berbarengan. Prinsip-prinsip kerakyatan sebagai dambaan utama buat
membangkitkan bangsa indonesia, mengerahkan potensi mereka didalam dunia
moderen, yaitu kerakyatan yang dapat mengendalikan diri, tabah menguasai diri,
walau ada didalam kancah pergolakan hebat untuk menciptakan perubahan dan
pembaharuan. Hikmah kebijaksanaan yaitu keadaan sosial yang menampilkan rakyat
berpikir didalam step yang lebih tinggi jadi bangsa, dan membebaskan diri dari
belenggu pemikiran berazaskan kelompok dan aliran spesifik yang sempit.
- Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia; Mengandung nilai keadilan, keseimbangan antara hak dan kewajiban, penghargaan terhadap hak orang lain, gotong royong dalam suasana kekeluargaan, ringan tangan dan kerja keras untuk bersama-sama mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Keadilan Sosial
Nilai keadilan yaitu nilai yang menjunjung norma
menurut ketidak berpihakkan, keseimbangan, dan pemerataan terhadap satu
perihal. Mewujudkan keadilan sosial untuk semua rakyat indonesia adalah dambaan
bernegara dan berbangsa. Itu seluruh berarti mewujudkan kondisi masyarakat yang
bersatu dengan organik, di mana tiap-tiap anggotanya memiliki peluang yang sama
untuk tumbuh dan berkembang dan studi hidup pada kekuatan aslinya. Semua usaha
diarahkan pada potensi rakyat, memupuk perwatakan dan peningkatan mutu rakyat,
hingga kesejahteraan terwujud dengan merata.
Pancasila Sebagai Suatu Sistem Filsafat
Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya
merupakan sistem filsafat. Yang dimaksud dengan sistem adalah satu-kesatuan
bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk satu tujuan
tertentu, lazimnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri
- Kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan bersama (tujuan sistem)
- Saling berhubungan, saling ketergantungan
- Satu kesatuan bagian-bagian
- Terjadi dalam suatu lingkaran yang komplek.
Nilai Pancasila
Keterbukaan Ideologi pancasila bukan berarti mengubah
nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya, tetapi mengeksplisitkan wawasan
secara lebih konkret sehingga memiliki kemampuan yang reformatif untuk
memecahkan berbagai masalah aktual yang senantiasa berkembang seiring dengan
aspirasi rakyat, perkembangan iptek, serta zaman. Eksplisitasi dilakukan dengan
menghadapkannya pada berbagai masalah yang selalu silih berganti melalui
refleksi yang nasional sehingga terungkap makna operasionalnya. Dengan
demikian, penjabaran Ideologi dilaksanakan dengan interpretasi yang kritis dan
rasional.
Nilai Dasar Pancasila
Nilai dasar meliputi hakikat kelima sila Pancasila,
nilai-nilai dasar tersebut merupakan esensi dari sila-sila Pancasila yang
bersifat universal sehingga dalam nilai dasar tersebut mengandung cita-cita,
tujuan dan nilai-nilai yang baik dan benar. Sebagai Ideologi terbuka, nilai
dasar ini lah yang bersifat tetap dan melekat pada kelangsungan hidup Negara.
Nilai ini meliputi arahan, kebijakan, strategi, sasaran, serta lembaga
pelaksanaannya. Dan merupakan eksplisitasi, yaitu penjabaran lebih lanjut dari
nilai-nilai dasar Ideologi pancasila.
Nilai Praktis
Merupakan nila-nilai instrumental dalam suatu
realisasi pengamalan yang bersifat nyata dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Suatu Ideologi, selain memiliki aspek-aspek yang
bersifat ideal yang berupa cita-cita, pemikiran-pemikiran, dan nilai-nilai yang
dianggap baik, juga harus memiliki norma yang jelas karena Ideologi harus mampu
direalisasikan dalam kehidupan praktis yang merupakan suatu akulturasi secara
konkret.
wah mantab ini untuk bahan skripsi ane,,
BalasHapustp dasar landasan sumbernya asda ga sob biar datanya valid dan dapat dipercaya,,,
thanks ya...
inget Pancasila, inget Sukarno. Bapak Kemerdekaan Indonesia :))
BalasHapussalut sama beliau, begitu juga pemikiran-pemikirannya yang benar-benar berdikari. Merdeka!! Revolusi belum selesai.
Arti dari Ideologi antisipatif itu apa?
BalasHapus